Oleh : Idrus Abidin.
A.
TEKS HADITS.
كنت أول النبيين في الخلق وآخرهم في
البعث
Artinya
:
"Saya
adalah Nabi pertama yang diciptakan dan paling akhir dibangkitkan".
B. RAWI DAN SANAD HADITS.
Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Nuaim
Al-Asfahani dalam kitab Dala'il An-Nubuwah[1], Ibnu Katsir dalam kitab Tafsir Al-Qur'an
Al-Azhim,[2] Ibnu Ady
dalam Al-Kamil Fii Dhuafa'a Ar-Rijal,[3]
Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhaifah Wal Maudhu'ah[4] dan
Az-Dzahabi dalam kitab Mizan Al-I'tidal.[5]
C. KUALITAS HADITS.
Menurut Ibnu Katsir, hadits ini lemah
(dhaif). Imam Bukhari mengatakan, hadits ini diperbincangkan statusnya oleh
pakar hadits.[6]
Sementara itu, Al-Albani mendhaifkan hadits ini.
Dalam tradisi ilmu hadits, hadits dhaif
adalah hadits yang tidak memenuhi kriteria hadits hasan karena hilangnya salah
satu syaratnya (hasan). Demikianlah pengertian hadits menurut DR.Mahmud
At-Thahhan.[7]
Sumber kelemahan hadits ini terletak pada rawi
yang bernama Said bin Basyir. Di samping itu, Hasan meriwayatkan hadits ini
dengan lafaz عن. Cara periwayatan hadits demikian dikenal
dengan istilah Al-An'anah.
Terkait dengan Said bin Basyir, kritikus
hadits yang benama Ibnu Main mengatakan : Said bin Basyir tidaklah berperan
apa-apa dalam dalam periwayatan hadits ( ليس بشيء ). Imam bukhari berkomentar : Said bin
Basyir diperbincangkan kualitas hafalanya oleh pakar hadits ( يتكلمون في حفظه ). Sedang
An-Nasa'I mengatakan : Said bin basyir meriwayatkan hadits dari Qatadah dan ia
dhaif.[8]
Pakar hadits modern, syekh Nasiruddin
Al-Albani mengatakan : Sanad hadits ini lemah. Kelemahnnya berdasarkan pada dua
alasan :
1.
Sistem periwayatan Hasan yang
menggunakan lafaz عن ( عنعنة الحسن ).
2.
Said bin Basyir. Al-Hafiz
mengatakan : Ia dhaif.
Abu Hilal berbeda dengan Said. Ia berkata
: Dari Qatadah secara mursal : Ia tidak menyebutkan Hasan dari Abu Hurairah.
Hadits ini disebutkan oleh Ibnu Katsir berdasarkan hadits Abu Hatim dari segi
pertama. Di dalamnya terdapat tambahan ( فبدأ بي قبلهم ). Ibnu Katsir kemudian berkomentar : Said
bin Basyir memiliki kelemahan (dha'fun). Said bin Arubah telah meriwayatkan
hadit ini dari Qatadah secara mursal. Itulah yang paling abash. Sebagian lagi
meriwayatkannya dari Qatadah secara mauquf.[9]
An-Nawawi menisbatkannya kepada Ibnu Lalu
dan Ad-Dailami, semuanya dari hadits Said bin Basyir. Al-Albani juga mengatakan
: Az-Zahabi menganggap hadits ini bagian dari hadits-hadits gharibnya Said
ketika membahas terjemahnya.
D. RIWAYAT LAIN.
Menurut Al-Albani, terdapat hadits lain
yang bisa mewakili hadits di atas, yaitu :
كنت نبيا وآدم بين الروح والجسد
Diriwayatkan
oleh Imam Ahmad dalam kitab As-Sunnah (hal : 111) dari Maisarah Al-Fajri. Kualitas
Sanadnya valid (shahih). Hanya saja tidak ada yang menunjukkan bahwa Rasulullah
Saw. ciptaan pertama Allah Swt. berbeda dengan anggapan sebagian orang.[10]
Demikianlah yang bisa kami terangkan
tentang kondisi hadits di atas. Wassalam.
[2] Ibnu Katsir, Tafsir Al-Qur'an Al-Azhim,
(Saudi Arabia
: Dar Thayyibah), tahqiq : Sami Muhammad
Salamah, jilid 6, cet.2,
th.1999. (Tafsir Surah Al-Ahzab ayat : 7 ).
[3] Ibnu Ady, Al-Kamil Fii
Dhuafa' Ar-Rijal, (Baerut : Dar Al-Kutub Al-Ilmiah), jilid 4, cet.1,th.1997,
hal.417.
[4] Al-Albani, Silsilah
Al-Ahadits Al-Maudhu'ah, (Riyad : Maktabah Al-Ma'arif), jilid 2, cet.5,
th.1992,
hadits no.661.
[5] Az-Zahabi, Mizan
Al-I'tidal, (Baerut : Dar Al-Kutub Al-Ilmiah), jilid 3, cet.1, th.1995,
hal.191.
[9] Al-Albani, Silsilah
Al-Ahadits Al-Maudhu'ah, hadits no.661.
0 komentar:
إرسال تعليق