Oleh.
Ust. H. Idrus Abidin, Lc., M.A
Allah adalah zat yang maha sempurna. KesempurnaanNya dipuji dengan
tahmid dan dengan semua nama dan sifatNya. Itulah pujian yang menegaskan (itsbat)
kesempurnaanNya. Namun, hal itu belum cukup. Masih perlu ditegaskan lagi dengan
menapikan (nafy) segala bentuk kekurangan dan kelemahan dariNya. Itulah
tasbih. Sehingga kesempurnaan itu utuh dari dua sisi: pertama, sisi
penegasan (itsbat) atas segala bentuk dan jenis keistimewaan Allah. Kedua, sisi
penafian semua bentuk kekurangan dan segala jenis kelemahan dariNya.
Contoh nyata seputar konsep ini adalah kalimat tauhid yang
berbunyi, La Ilaha Illallah. La Ilaha adalah penafian segala jenis tuhan yang
disembah. Sedang Illallah merupakan penegasan Allah sebagai satu-satuNya yang
pantas dan berhak disembah.