Oleh : Idrus Abidin, Lc., MA.
Dosen PSI al-Manar Jakarta.
1. AL-QUR’AN BERBICARA TENTANG AKAL/RASIO.
Di dalam al-Qur’an, tidak ditemukan kata akal secara formal. Yang ditemukan hanyalah fungsi akal seperti berakal, berpikir, memahami dll. Ini pula alasan yang mendasari bahwa akal hanya dikenal lewat fungsinya sesuai makna terminologis yang diajukan oleh kaum salaf. Akal tidak bisa dianggap sebagai perangkat yang independen, sebagaimana pendapat banyak filsosof. Menurut temuan al-Buraikan dalam disertasinya, terdapat 2 makna fungsional akal yang sering digunakan al-Qur’an :
1) Potensi yang dapat digunakan untuk menjaring ilmu pengetahuan dan kebenaran (sarana pengetahuan).
2) Pemahaman tentang Allah dan Rasul-Nya. (fungsi pengetahuan).