Wednesday, February 15, 2012

LARANGAN MENYERUPAI SETAN DAN ORANG-ORANG KAFIR.

Alih Bahasa : Idrus Abidin
Sumber : Syarah Riyadhu Shalihin, Syekh Sholeh al-Utsaimin

- وَعَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قََالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  : "لَا تَأْ كُلُوْا بِالشِّمَالِ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِالشّْمَالِ". رواه مسلم.

1642 – Dari Jabir radiyallahu anhu, ia berkata : Rasulullah shallahu alaihi wasallam mengatakan "Janganlah kalian makan dengan tangan kiri karena setan makan dengan tangan kiri,"  (HR.Muslim).

 وَعَنِ ابْنِ عُمَرِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : "لَا  يَأْ كُلَنَّ أَحَدُكُمْ بِشِمَالِهِ وَلَايَشْرَبَنَّ بِهَا فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِهَا". رواه مسلم.

1643 – Dari Ibnu Umar radiyallahu anhu, bahwasanya Raslullah shallahu alaihi wasallam bersabda, "Janganlah seorang pun diantara kalian yang makan dengan tangan kirinya dan jangan pula minum dengannya, karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengannya,"  (HR.Muslim).

 وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ ر َسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : "إِنَّ اْليَهُوْدَ وَالنَّصَارَى لَا يَصْبَغُوْنَ فَخَالِفُوْهُمْ". متفق عليه.

1644 – Dari Abu Hurairah radiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah shallahu alaihi wasallam mengatakan, "Sungguh orang yahudi dan nasrani tidak suka menyemir rambut maka berbedalah dengan mereka (semirlah rambut kalian. Pent),"  (HR.Bukhari dan Muslim).

PENJELASAN.
 

Penulis mengatakan dalam kitabnya Riyadhu Ash-Shalihin : Bab tentang larangan menyerupai setan dan orang-orang kafir. Setan adalah direktur kekafiran, sebagaimana firman Allah subhana wata'ala :
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.(QS.Al-Baqarah : 34).
Orang-orang kafir dari kalangan nank cucu adam adalah musuh Allah dan mereka semua golongan setan. Allah subhana wata'ala berfirman :
“Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS.Al-Baqarah : 257).
Menyerupai setan atau menyerupai orang kafir terjadi bilamana seseorang melakukan pekerjaan mereka atau memakai pakaian khusus mereka atau dengan menggunkana seragam yang hanya khusus dipakai oleh mereka. Baik dengan maksud menyerupai mereka atau tidak. Jika ada yang mengatakan bahwa ini adalah pakaian orang-orang kafir maka orang muslim haram memakaianya. Jika dikatakan bahwa pakaian seragam ini adalah milik orang kafir maka orang nuslim haram menyerupai mereka.
Setan pun demikian, orang muslim tidak boleh menyerupainya. Hanya setan termasuk dalam kategori alam ghaib. Kita tidak mengetahui aktifitas mereka kecuali apa yang diterangkan oleh Rasulullah shallahu alaihi wasallam. Pada hadits Ibnu Umar radiyallahu anhuma, bahwasanya Rasulullah shallahu alaihi wasallam bersabda, "Janganlah kalian makan dengan tangan kiri karena setan makan dengan tangan kiri". Asy-Syimal adalah tangan kiri. Rasulullah shallahu alaihi wasallam melarang kita makan dan minum dengannya. Kemudian beliau memberikan alasan bahwa iu adalah perbuatan setan. Setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengannya pula. Kita lalu dilarang mengikutinya, sebagaimana firman Allah subhana wata'ala :
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Barang siapa yang mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorang pun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS.An-Nuur : 21).
Hadits ini menunjukkan haramnya seseorang makan dengan tangan kiri dan larangan minum dengan tangan kiri. Juga menunjukkan bahwa orang yang makan dan minum dengan tangan kirinya maka termasuk menyeupai setan yang sebenarnya merupakan musuh kita dan musuh Allah Azza wajalla. Anda akan terperanjat melihat fenomena orng-orang sekarang. Setelah mereka bergabung dengan orang-orang kafir dan menyaksikan mereka, mereka lalu mengikuti pemimpin mereka, yaitu setan, ketika makan dengan tangan kiri dan minum denganya pula. Kalian akan heran melihat orang-orang itu ketika makan dengan tangan kiri mereka dan minum dengan tangan kiri mereka. Mereka mengacuhkan sunnah Nabi shallahu alaihi wasallam sehingga mereka menyerupai setan dan orang-orang kafir. Mereka lupa mencontoh perilaku Rasulullah shallahu alaihi wasallam. Mereka menyalahi petunjuk-petunjuk beliau. Diantara masyarakat ada yang makan dengan tangan kanan dan minum dengan tangan kanan pula. Tetapi ketika disuguhi minuman, semenatara ia sedang makan, maka ia akan minum dengan atangan kiri, sambil beralasan : Saya takut mengotori gelas. Subhanallah !. Walaupu gelas kotor, apa ia kotor dengan najis atau hanya sekedar makanan ?! dengan makanan?! Sedang makanan halal. Orang hanya akan mencuci gelas setelah ia minum. Kita sekarang ini minum dengan gelas yang terbuat dari plastik kemudian dibuang setelahnya. Akan tetapi setan selalu menghiasai manusia dengan perbuatan yang jelek sehingga ia melihatnya baik. Padahal Allah subhana wata'ala telah mengingkari perbuatan mereka dengan frman-Nya :
35:8. Maka apakah orang yang dijadikan (setan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh setan)? maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS.Fathir : 8). Kita memohon keselamatan dari Allah subhana wata'ala.
Jadi haram bagi manusia, bagaimana pun kondisinya, untuk makan dan minum dengan tangan kiri, kecuali dalam keadaan darurat. Misalnya jika tangan kanannya lumpuh atau sedang patah atau tidak memiliki jemari atau kendisi serupa. Kesemuanya itu masuk dalam keadaan darurat, sedang Allah subhana wata'ala tidaklah membebani kita dengan beban yang tidak bisa kita pikul. Rasulullah shallahu alaihi wasallam pernah melihat seseorang makan dengan tangan kirinya lalu beliau melarangnya. Orang itu mengatakan : "Saya tidak bisa makan dengan tangan kanan". Rasulullah shallahu alaihi wasallam mengatakan kepadanya, "Tidak. Kamu bisa". Setelah itu, ia tidak bisa lagi mengangkat tangannya ke mulutnya. Tanganya lumpuh, karena ia membohongi Rasulullah shallahu alaihi wasallam ketika mengatkan : "Saya tidak bisa". Tetapi do'a Rasulullah shallahu alaihi wasallam menunjukkan bahwa perbuatan ini –maksud saya : Makan dengan tangan kiri- adalah haram. Walaupun orang itu tidak mau melakukannya karena kesombongannya, tetapi do'a Rasulullah shallahu alaihi wasallam menunjukkan haramnya tindakannya. Dan memang demikianlah adanya.
Diantara bentuknya pula –maksud saya : menyerupai setan- adalah mengambil dan memberikan sesuatu dengan tangan kiri. Sangat disayangkan bahwa kebanyakan orang, penuntut ilmu, dan kalangan yang terkenal sebagai orang baik dan ahli ibadah mengambil sesuatu dengan tangan kirinya dan memberi dengan tangan kirinya.  Misalnya ia memberikan sesuatu dengan tangan kiri ?! Subhanallah ! Orang yang mengambil dan memberi sesuatu dengan tangan kiri menyerupai setan. Perbuatan itu menyalahi kemulian seseorang, tidak sesui dengan adab yan baik. Jika Anda hendak memberi seseorang maka gunakanlah tangan kanan. Jika Anda hendak mengambil sesuatu darinya maka ambillah dengan tangan kanan. Keculi jika tangan kanan lagi digunakan. Misalnya jika Anda sedang memegang sesuatu yang berat dan tidak mungkin Anda pindahkan ke tangan kiri. Setiap tempat memiliki sifat yang tepat untuknya. Tatapi tanpa sebab Anda jangan memberikan sesuatu dengan tangan kiri, jangan mengambil dengan tangan kiri, jika Anda mau mengikuti petunjuk Nabi. kita memohon taufik dan hidayah kepaa Allah subhana wata'ala.

0 komentar:

Post a Comment

Categories

About Us

There are many variations of passages of Lorem Ipsum available, but the majority have suffered alteration in some form.

Contact Form