Tuesday, June 25, 2019

Apa Setelah Ramadhan ?


By. Idrus Abidin.

Siklus tahunan bernama ramadhan baru saja meninggalkan kita. Sedih bercampur bahagia seolah tak terelakkan. Sedih karena bulan mulia nan penuh ampunan itu telah tiada. Belum lagi ramadhan selanjutnya belum tentu kita dapatkan lagi. Bahagia karena jiwa telah berusaha dengan kemampuan maksimalnya; menjemput ampunan, menjaring peluang surga dan menghindar dari bahaya ancaman neraka. Lalu apa lagi yang perlu kita lakukan setelah ramadhan ?

Memperbanyak Zikir.

Shalat 5 waktu, shalat Jum'at dan bulan ramadhan adalah musim dan siklus kebaikan. Semuanya merupakan wujud dari zikir khusus (ibadah mahdah) yang menghubungkan manusia secara langsung dengan Allah Ta'ala. Setelah rutinitas ibadah dan zikir itu berlalu, kita; saat kita kembali ke dunia kerja di kantor-kantor, pertokoan, dan di sawah serta ladang; kita dianjurkan agar senantiasa memperbanyak zikir. Artinya, jika saat ibadah itu dikerjakan, kita diminta fokus dan khusyuk hanya kepada Allah dan berusaha semaksimal mungkin berlepas dari semua nuansa duniawi. Maka, setelah secara total bersama Allah di bulan Ramadhan misalnya dan kita kembali ke dunia bisnis, dunia pendidikan, dunia pertanian dst; kita diarahkan agar senantiasa zikir; khususnya zikir lisan seperti istighfar. Istighfar menjadi penting dan rutin dilakukan setelah ibadah mahdah seperti shalat, haji, umrah karena sering kali kita banyak kekurangan dalam melaksanakan setiap ibadah tersebut dengan nuansa khusyuk.  Setiap selesai sholat 5 waktu misalnya, Rasulullah mencontohkan istighfar 3 kali, bukan Al-Hamdulillah. Istighfar karena dalam shalat saja, ketika kita berhadapan dengan Allah secara langsung saja, kita masih sering lalai; dengan mengingat beragam aktivitas duniawi yang masih terkait dengan jiwa kita yang diperdaya oleh was-was syaitan. Alhamdulillah (hamdalah) umumnya dibaca setelah selesai dari kebiasaan harian yang tidak termasuk ibadah murni. Seperti setelah makan, sesudah tidur dan ketika abis memakai pakaian dll. 

Tentang mengagungkan Allah setelah ramadhan Allah menegaskan, "Dan hendaklah kalian mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya. (Al-Baqarah: 185). Sedang setelah prosesi ibadah haji selesai, Allah mengingatkan agar menguatkan Zikir kepadaNya, "Apabila kalian telah menyelesaikan ibadah haji kalian, maka berzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kalian menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyang kalian, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. (Al-Baqarah: 200) Demikian pula setelah shalat Jum'at, dianjurkan memperbanyak zikir, "Apabila telah ditunaikan salat, maka bertebaranlah kalian di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kalian beruntung. (Al-Jumu'ah: 10)

Berdo'a Agar Semua Ibadah Kita Diterima Allah.

Karena kemampuan terbaik telah dikerahkan demi secercah ampunan, sejumput rahmat Allah dan perlindunganNya dari neraka dengan sederet ibadah wajib dan sunnah. Dari puasa, do'a, tilawah, infaq, zakat dan sedekah, memberi makanan berbuka hingga tahajjud, tarawih dan dhuha. Maka do'a agar Allah sudi menerima semua jenis ibadah kita dengan segala kekurangannya itu mesti banyak-banyak dipanjatkan. Bahkan, salafus sholeh di masa lalu menjadikan 6 bulan setelah ramadhan sebagai waktu berdoa agar ibadah dan semua jenis taqarrub mereka diterima baik di sisi Allah. 6 bulan berikutnya mereka maksimalkan untuk berdoa agar mereka disampaikan lagi ke bulan ramadhan. Do'a yang dianjurkan untuk dilantunkan sesering mungkin adalah

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
وَتُبْ عَلَيْنَآ إِنَّكَ أَنتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

 "Ya Tuhan kami terimalah (segala pengabdian) kami , sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan, terimalah taubat kami. Sungguh Engkaulah Sang penerima taubat dan yang maha penyayang. 

Do'a lain yang searah dengan do'a nabi Ibrahim di atas dan banyak diamalkan oleh masyarakat muslim di negeri kita adalah doa berikut :

اللهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَرُكُوْعَنَا وَسُجُوْدَنَا وَقُعُوْدَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

Mengagungkan Allah dengan Takbir.

Mengagungkan Allah diwujudkan dengan adanya takbiran dengan suara nyaring di akhir puasa di malam 1 Syawal hingga pelaksanaan shalat Iedul Fitri selesai. Dalam Mausu’ah Fiqhiyyah Al Kuwatiyyah (13/213) dijelaskan: “Mayoritas fuqaha berpendapat dianjurkannya takbiran ketika Idul Fitri dengan suara jahr, mereka berdalil dengan ayat وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ Ibnu Abbas berkata, ayat ini turun berkaitan dengan Idul Fitri karena terdapat athaf terhadap firman Allah وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ Adapun lafadz yang ini maksudnya adalah menyempurnakan hitungan hari puasa Ramadhan”.

Wujudkan Konsistensi dan Istiqamah.

Ramadhan adalah bulan perubahan bagi setiap muslim. Di sanalah Al-Qur'an diturunkan sebagai sumber perubahan dari jahiliah menuju Islam. Puasa diharapkan mengupdate status setiap muslim dari sekedar muslim secara formalitas menjadi mukmin yang merasakan keimanan secara kejiwaan. Menjiwai keislaman melalui belajar lewat taklim-taklim yang hari ini makin semarak diadakan di tiap perkantoran dan lembaga-lembaga pendidikan. Bahkan di dunia Maya, tauhshiah Ust.-Ust. kaliber nasional bisa dengan mudah kita temui di Chanel YouTube dan beredar secara masif via FB, WA, Line dll. Semua itu diharapkan merubah kualitas keislaman kita menjadi keimanan yang berkualitas. Amalan berupa puasa yang bernuansa hablunminallah juga menghasilkan kepedulian akan beratnya rasa lapar dan haus sehingga melahirkan sikap yang mengokohkan hablunminannas seperti zakat fitrah, zakat harta, infaq, fidyah, kaffarah dll. Semoga spirit ramadhan tahun ini ikut mewarnai semangat hidup kita hingga ketemu lagi ramadhan selanjutnya. Aamiin.

Haram Makki, 10 Juni 2019. 

🌷🌷🌷🌵🌵🌵🍄🍄🍄

Ikuti update status nasehat dari kami via :

1. Telegram Channel : Gemah Fikroh.
2. YouTube Channel : Gema Fikroh.
4. Facebook Sudah Full Pertemanan.

0 komentar:

Post a Comment

Categories

About Us

There are many variations of passages of Lorem Ipsum available, but the majority have suffered alteration in some form.

Contact Form