Menang Kalah Versi Dunia.
By. Idrus Abidin.
Dunia
ini wadah ujian dalam keberpihakan terhadap kebenaran, kejujuran dan
keadilan. Tidak ada kata kalah dalam kamus ini. Karena kalah
sesungguhnya adalah kecurangan sekali pun legal secara konstitusi. Di
sinilah ketangguhan dan konsistensi pejuang diuji. Pemahamannya tentang
menang kalah tidak selalu duniawi. Mereka yang gugur dianggap syuhada.
Mereka yang konsisten dianggap sedang dalam masa tunggu. Mereka sama
sekali tidak akan merubah haluan hingga saatnya kembali kepada Allah
tiba.
Hakim kata
Rasulullah, tidak bisa merubah fakta haram jadi halal. Demikian pula
halal menjadi haram. Tugas mereka, memutuskan perkara berdasarkan fakta
dominan. Jika mereka mengabaikan fakta dominan itu dengan sengaja;
karena faktor keselamatan atau alasan serupa, neraka jelas menunggu.
Rasulullah menegaskan, "Siapa pun yang sadar bahwa sebuah harta bukan
miliknya. Tapi dia berusaha memilikinya dengan Kecurangan (pintar
bersilat lidah dan memalsukan bukti-bukti) sehingga saya (sebagai
otoritas kehakiman) memutuskan dirinya sebagai yang berhak; maka
ketahuilah itu api neraka yang kuberikan kepadanya". (Hadits Shahih)
Di
dunia ini, peluang kejahatan dan kebenaran menang sama. Karena dunia
ini ujian. Allah mengizinkan kecurangan menang walau Dia sendiri tak
senang. HikmahNya, (1). Menumpuk dosa orang-orang buruk agar terbukti
trac record mereka sebagai pemimpin keburukan (aimmatan yad'una
ilannar); (2). Diarahkan kepada azab akhirat yang jauh lebih keras; (3).
Istidraj. Yaitu sikap merasa benar dalam kesesatan. Sehingga seseorang
atau sekelompok orang mati dalam kemunafikan dan kekafiran; (4). Seleksi
keimanan antara yang jujur dan munafik (tamhis). (5). Ampunan terhadap
dosa dan kesalahanan; (6). Peningkatan derajat kemuliaan, khususnya para
nabi yang digaransi tak memiliki dosa dan maksiat. Poin 4-6 hikmah
khusus untuk kalangan beriman dengan kemenangan kelompok kebatilan.
Dalam
kamus perjuangan Islam, hanya ada dua prinsip; hidup mulia atau mati
syahid. Mulia karena bersama kejujuran dan para pendukungnya. Mati
syahid karena berjuang menolak kezhaliman dan penipuan. Maka keputusan
hakim legal secara duniawi. Muslim konsisten hanya bisa dikuasai
fisiknya oleh sistem korup, tapi hatinya tetap merdeka bersama Allah.
Setiap kali Allah menutup satu pintu dengan hikmahNya, pasti Dia akan
membuka beragam pintu lain karena kasih sayangNya.
Hasbunallah
Wanikmalanikmal Wakil, Nikmah al-Maula Wanikmah an-Nashir. Ikfina
Syarrahum Bima Syi'ta Ya Qawiy Wa Ya Aziz. Allahumma amiiiin.
Selamat menikmati perjuangan menuju sumber dan hakikat kebenaran (Allah Ta'ala).
0 komentar:
Post a Comment